Satlantas Kendal bagi 500 paket sembako

    Satlantas Kendal bagi 500 paket sembako

    Dalam rangka HUT Satlantas ke 56 , Jajaran Satlantas Polres Kendal menggelar rangkaian kegiatan yang diawali dengan pembagian 500 paket sembako kepada warga tak mampu Jumat 23/9.

    Paket sembako yang berisi beras, mie instant dan gula pasir dan sebagainya  tersebut dibagikan kepada sejumlah pengemudi becak di perempatan Kaliwungu, Kendal, Cepiring dan sekitarnya.

    Kapolres Kendal AKBP Drs Agus Suryo Nugroho melalui Kasatlantas AKP Juara Silalahi mengatakan pembagian sembako itu merupakan wujud nyata kepedulian Polres kepada warga sekitar selain sebagai syukuran atas HUT Satlantas.

    Pembagian paket tersebut mendapat sambutan meriah dari para penerimanaya, pada awalnya sejumlah pengemudi becak kaget ketika ada mobil Satlantas berhenti di depan mereka, namun setelah LKasatlantas yang didampingi Kanit Regident Iptu Andriyanto serta beberapa Polwan dengan ramah menjelaskan bahwa para polisi itu akan membagi Sembako spontan senyum merekah dari warga tersebut.

    Budi (35) tukang becak yang biasa mangkal di Pertigaan Bu Sabar Kendal mengaku senang dengan pemberian paket sembako itu, " Lumayan mas, bisa untuk kebutuhan selama dua tiga hari" katanya semringah.

    Dalam rangka HUT Satlantas ke 56 , Jajaran Satlantas Polres Kendal menggelar rangkaian kegiatan yang diawali dengan pembagian 500 paket sembako kepada warga tak mampu Jumat 23/9.

    Paket sembako yang berisi beras, mie instant dan gula pasir dan sebagainya  tersebut dibagikan kepada sejumlah pengemudi becak di perempatan Kaliwungu, Kendal, Cepiring dan sekitarnya.

    Kapolres Kendal AKBP Drs Agus Suryo Nugroho melalui Kasatlantas AKP Juara Silalahi mengatakan pembagian sembako itu merupakan wujud nyata kepedulian Polres kepada warga sekitar selain sebagai syukuran atas HUT Satlantas.

    Pembagian paket tersebut mendapat sambutan meriah dari para penerimanaya, pada awalnya sejumlah pengemudi becak kaget ketika ada mobil Satlantas berhenti di depan mereka, namun setelah LKasatlantas yang didampingi Kanit Regident Iptu Andriyanto serta beberapa Polwan dengan ramah menjelaskan bahwa para polisi itu akan membagi Sembako spontan senyum merekah dari warga tersebut.

    Budi (35) tukang becak yang biasa mangkal di Pertigaan Bu Sabar Kendal mengaku senang dengan pemberian paket sembako itu, " Lumayan mas, bisa untuk kebutuhan selama dua tiga hari" katanya semringah.(aryo Widiyanto)

Jelang Lebaran Satlantas Gelar Patroli Cipta Kondisi

                Menyambut bulan Ramadhan dan persiapan Hari Raya Idul Fitri, Jajaran Satlantas Polres Kendal menggelar Patroli Cipta Kondisi Selasa 10/8.

Kapolres Kendal AKBP Drs Agus Suryo Nugroho SH.M.Hum melalui Kasatlantas AKP Juara Silalahi mengatakan Patroli ini akan dilaksanakan sampai dengan Operasi Ketupat menjelang Lebaran, tujuan utamanya adalah untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu lintas atau Kamseltibcarlantas, “ Patroli yang dilakukan setiap menjelang berbuka, setelah Taraweh dan Sebelum Sahur  itu menerjunkan 15 anggota Satlantas yang dibekali dengan  peralatan lengkap diantaranya sirine, Handy Talkie, Megaphone dan persenjataan, kita upayakan suasana kondusif tetap terjaga sampai  Hari raya Idul Fitri” tadas Kasatlantas yang sore itu memimpin langsung jalannya patroli.

                Rute yang ditempuh Patroli bermotor tersebut diprioritaskan pada jalan Pantura namun upaya preventif juga dilakukan misalnya mengubah arah patroli secara berkala ke sebagian jalan pedesaan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kendal sehingga kemungkinan adanya tindak kejahatan atau pelanggaran Lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin, “Kita juga akan berhenti sejenak di beberapa spot atau lokasi yang dianggap rawan kecelakaan dan disinyalir ada kejahatan, agar masyarakat dalam menjalankan ibadah puasanya bisa tenang dan terhindar dari tindak kriminalitas seperti penjambretan atau pencopetan” papar Kasatlantas didampingi Kanit Regident Iptu Andriyanto.(Aryo Widiyanto)

Maen Dadu Kopyok, 3 orang Digaruk Polisi

Maen Dadu Kopyok, 3 orang Digaruk Polisi

                Ulah  Riyadi (26), Marzuki (22) dan mohson (27) ketiganya warga Kecamatan Ngampel memang keterlaluan, disaat warga lain sibuk melakukan ibadah Sholat Tahajud ataupun mengaji menyambut bulan Ramadhan, mereka malah asyik berjudi dadu kopyok atau lazim disebut “Enam Troy’ , ulah para gamblers itu meresahkan warga dukuh Tegal Desa Sumbersari Ngampel lokasi dimana mereka menekuni hobinya,

                Keresahan warga berujung pada Hari Minggu 14/8, sekitar jam 01.00 Dinihari beberapa pengurus Rumah Pelayanan Masyarakat (RPM) desa itu melaporkan kepada Petugas Polsek bahwa ada sekelompok orang bermain dadu di rumah seorang warga berinisial R di dukuh Tegalsari, menerima laporan tersebut, Tim dari Polsek beranggotakan tujuh Polisi dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Sugeng Hiryanto langsung melakukan penggerebekan ,alhasil tiga pemain dadu kopyok itu berikut barang bukti berupa tiga buah mata dadu, satu buah alas mata dadu, satu buah tempurung kelapa yang digunakan untuk mengopyok dadu, satu buah terpal terbuat dari kertas untuk alas duduk para pemain, dan uang tunai sebesar Seratus duapuluh dua ribu rupiah  berhasil diamankan di Mapolsek.

                Penggerebekan itu , menurut Kapolsek berlangsung dalam kondisi lingkungan rumah yang gelap gulita karena para pelaku mematikan lampu begitu mengetahui polisi datang, salah seorang bandar bernama Jumadi berhasil melarikan diri setelah melompat jendela dan menabrak Kapolsek Pegandon sehingga akibatnya tangan perwira itu terluka dan Blackberrynya terpental.

Kapolres Kendal AKBP Drs Agus Suryo Nugroho SH.M.Hum mengatakan dirinya memberi apresiasi atas keberhasilan Polsek Pegandon menggulung komplotan penjudi yang meresahkan warga, “ Kami tegaskan tak akan berkompromi dengan segala macam bentuk perjudian, terima kasih kepada pengurus RPM yang telah melaporkan adanhya tindak perjudian itu ke Polsek sehingga segera ditindak lanjuti, para tersangka segera akan kami limpahkan ke kejaksaan agar bisa disidangkan sesuai hukum yang berlaku”papar Kapolres yang baru saja mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Republik Indonesia atas keberhasilannya mendirikan 630 Rumah Pelayanan Masyarakat di seluruh Kabupaten Kendal.(Aryo Widiyanto)

               

Polres Bagikan sembako pada warga tak mampu

Polres Bagikan sembako pada warga tak mampu

 

                         Bertempat di Terminal Bahurekso Caruban , jajaran Polres Kendal membagikan sekitar  200 paket sembako kepada warga tak mampu melalui program Jumat Peduli.

                         Para penerima paket tersebut didominasi  para pengayuh becak, kusir dokar, penarik ojek dan pedagang pasar serta para Lansia dari wilayah Gemuh, Weleri, Cepiring, kangkung dan Ringinarum, mereka dikoordinir oleh petugas dari Polsek dan diberi semacam “Girik” atau kartu penerima bantuan.

Kapolres Kendal melalui Wakapolres Kompol Maesa  Sugriwo  mengatakan bahwa pembagian sembako ini adalah wujud nyata kepedulian anggota polisi di wilayahnya kepada warga yang membutuhkan “ Dengan berbagi maka akan timbul rasa persaudaraan dan kedekatan” papar Maesa.

                         Kang Sipon (54) warga Desa Cepiring yang menerima bantuan tersebut  mengungkapkan kegembiraannya, “ Penghasilan saya sebagai  makelar penumpang angkot hanya cukup untuk makan, dengan bingkisan dari Polres  ini, saya bisa  sedikit tenang  menghadapi lebaran, minimal meja tamu bisa ada isinya”  katanya Sumringah.(Aryo Widiyanto)

Polsek Weleri amankan 8800 petasan

Polsek Weleri  amankan 8800 petasan

                Gerakan Berantas petasan yang dicanangkan Kapolda Jateng Jelang Lebaran beberapa waktu lalu nampaknya mulai terasa di masyarakat, Senin 22/8 jajaran Polsek Weleri menyita petasan jenis korek atau warga biasa menyebut Mercon Merangan atau Mercon Rawit sebanyak 8800 biji dari seorang penjual berinisial Wgm (27) Warga desa Weleri .

                Informasi adanya jual beli petasan itu didapat polisi dari sejumlah anak yang bermain mercon disepanjang  rel  di Stasiun Kereta Api,disebutkan bahwa warung penjual mercon itu hanya buka sekitar jam lima pagi dan setengah enam sudah tutup, berbekal info tersebut enam anggota Piket dan dua reserse dipimpin langsung Kapolsek Weleri AKP A’an Hardiansyah menggerebek warung itu .

                Saat polisi memintai keterangan sang penjual, diketahui bahwa sejumlah pengecer membeli mercon dari pusat perkulakan benda  membahayakan itu di sebuah Toko di Pasar Weleri Kidul,uniknya sang pemilik toko menolak memberikan nota ketika ada pengecer yang membeli mercon darinya. ”Saya hanya ingin mendapatkan untung dari penjualan petasan ini untuk berlebaran” tutur Wgm, yang mempunyai warung di Gang Pinggir Desa Nawangsari digunakan sebagai tempat penjualan petasan tanpa ijin yang disinyalir mulai marak diperjual belikan di minggu kedua bulan Ramadhan ini.

                Kapolres kendal  AKBP Drs  Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya mengapresiasi prestasi Polsek Weleri dalam memberantas peredaran petasan, “ Prioritas jajaran kami adalah memerangi Narkoba, Miras dan Petasan untuk menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, kami tak akan kompromi dengan segala bentuk penyakit masyarakat” tegas Kapolres .

                Setela h penggerebekan tempat  penjualan petasan itu , efeknya mulai terasa, bunyi petasan yang bersahutan terutama setelah buka puasa dan sahur kini jauh berkurang, warga nampaknya enggan bermain petasan setelah polisi merazia .

                Yusuf (45) seorang warga Weleri mengaku takut jika akan membunyikan petasan lagi,” repot mas kalau harus berurusan dengan polisi gara gara mercon , lebih baik nonton teve dirumah” kata pria yang bekerja sebagai salesman tersebut.(Ary0  Widiyanto)

Polres kendal Gelar Operasi Patuh Candi 2011

Polres kendal Gelar Operasi Patuh Candi 2011

                Jajaran Polres kendal selama 14 hari mulai dari tanggal 11 Juli tahun  ini akan menggelar Operasi Patuh  Candi 2011 , Menurut  Kapolres Kendal AKBP Drs Agus Suryo Nugroho SH.M.Hum melalui Wakapolres Kompol  Maesa Sugriwo, operasi ini bertujuan selain untuk meningkatkan kemampuan personil dalam menciptakan suasana Keamanan, Ketertiban dan Kelancaran lalu lintas menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri , operasi ini juga bermisi mengurangi angka pelanggaran  yang diharapkan berimbas pada turunnya angka kecelakaan .

                Dihari pertama Operasi Patuh ini yang digelar di depan gereja Katholik Kendal oleh Satuan lalulintas, Intel, dan Sabhara ini mampu menjaring puluhan pelanggar, Kepala Satgas Penegakan Hukum (Satgakkum) Iptu Abdullah Umar menegaskan bahwa dalam operasi patuh yang ditekankan adalah penindakan terhadap para pelanggar , “Mengingat sosialisasi sudah kita lakukan sebelumnya yaitu di Operasi Simpatik beberapa bulan yang lalu, kini prioritas kami adalah penindakan dalam hal ini pemberian Tilang bagi pelanggar, dengan tujuan memberikan efek jera dan menumbuhkan kesadaran menaati aturan terhadap para pengguna jalan” tuturnya.

                Iptu Umar menambahkan bahwa mayoritas pelanggar  pada hari pertama operasi ini adalah tidak mempunyai Surat Ijin Mengemudi (SIM) kemudian disusul dengan tidak mampu menunjukkan STNK dan tidak lengkap peralatan berkendara seperti Helm dan Spion.

                Anita ( 30) warga Cepiring yang kebetulan diperiksa kelengkapan kendaraannya saat operasi itu menuturkan bahwa seharusnya operasi patuh bisa secara rutin dilakukan mengingat jika hanya selama empatbelas hari efeknya akan kurang terasa, “Para pelanggar akan sembunyi atau kucing kucingan dengan petugas saat operasi dilakukan , dan jika bisa tempat operasi bisa dilakukan diseluruh Kabupaten dengan melibatkan Polsek, sebab jika hanya ditengah kota, bagaimana dengan pelanggar di jalan pedesaan?” tandas sekretaris sebuah perusahaan otomotif di Sukorejo tersebut

Irjen Pol Drs Didiek S.Triwidodo MM.M.Hum Kapolda Jateng

Irjen Pol Drs Didiek S.Triwidodo MM.M.Hum Kapolda  Jateng

                Bertempat dihalaman Mapolda Jateng Senin 11 /7  diselenggarakan acara  farewell &welcome parade atau pisah sambut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah dari Irjen Pol Drs Edward Aritonang MM kepada penggantinya Irjen Pol Drs Didiek  S. Triwidodo MM.M.Hum .

                Acara yang dihadiri oleh Seluruh Pejabat teras Polda, Kapolres sewilayah Jateng,Bhayangkari  dan tokoh masyarakat tersebut berlangsung khidmat, mulai dari penyerahan Pataka “Maneka Tunggal Dharma”, hingga salam perpisahan Irjen Edward Aritonang kepada seluruh anggotanya sambil diiringi upacara Pedang Pora dan bertabur bunga melati dikawal barisan perwira dan pasukan elit Gegana Brimob menambah semarak suasana.

                Dalam sambutan perpisahannya Irjen Edward Aritonang mengucapkan terimakasih kepada seluruh Jajaran pemerintah Jawa Tengah dan masyarakat yang telah membantu terciptanya situasi kondusif selama dirinya menjabat sebagai Kapolda Jateng, dirinya berharap Polda Jateng kedepan dibawah kepemimpinan Kapolda baru akan semakin berprestasi , Irjen Edward menyampaikan permohonan maaf jika selama ini melakukan kesalahan sekaligus mohon pamit untuk menjalankan tugas yang baru sebagai koordinator staf ahli Kapolri.

                Sementara Kapolda Jateng yang baru Irjen Pol Drs didiek Triwidodo MM. M.Hum mengatakan bahwa dirinya  mohon ijin dan Kulonuwun untuk menjlankan tugas sebagai Kapolda baru sejak tanggal 6 Juli lalu , dirinya berharap seluruh jajaran Polda Jateng mendukung dan membantu dirinya untuk mempertahankan kondusifitas wilayah dan  mempererat kemitraan dengan seluruh warga Jawa tengah.,  

                “ Komitmen saya adalah menjalankan tugas dengan sebaik baiknya” tandas Irjen Didiek dalam sambutannya, Acara pisah sambut tersebut kemudian dilanjutkan dengan pengarahan seluruhpejabat teras Polda dan Kapolres sewilayah hukum Polda Jateng oleh Kapolda .(Aryo Widiyanto/AKP Suratno)