Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Polsek Weleri amankan 8800 petasan

  • Rabu, 24 Agustus 2011
  • humaspolreskendal
  • Polsek Weleri  amankan 8800 petasan

                    Gerakan Berantas petasan yang dicanangkan Kapolda Jateng Jelang Lebaran beberapa waktu lalu nampaknya mulai terasa di masyarakat, Senin 22/8 jajaran Polsek Weleri menyita petasan jenis korek atau warga biasa menyebut Mercon Merangan atau Mercon Rawit sebanyak 8800 biji dari seorang penjual berinisial Wgm (27) Warga desa Weleri .
                    Informasi adanya jual beli petasan itu didapat polisi dari sejumlah anak yang bermain mercon disepanjang  rel  di Stasiun Kereta Api,disebutkan bahwa warung penjual mercon itu hanya buka sekitar jam lima pagi dan setengah enam sudah tutup, berbekal info tersebut enam anggota Piket dan dua reserse dipimpin langsung Kapolsek Weleri AKP A’an Hardiansyah menggerebek warung itu .
                    Saat polisi memintai keterangan sang penjual, diketahui bahwa sejumlah pengecer membeli mercon dari pusat perkulakan benda  membahayakan itu di sebuah Toko di Pasar Weleri Kidul,uniknya sang pemilik toko menolak memberikan nota ketika ada pengecer yang membeli mercon darinya. ”Saya hanya ingin mendapatkan untung dari penjualan petasan ini untuk berlebaran” tutur Wgm, yang mempunyai warung di Gang Pinggir Desa Nawangsari digunakan sebagai tempat penjualan petasan tanpa ijin yang disinyalir mulai marak diperjual belikan di minggu kedua bulan Ramadhan ini.
                    Kapolres kendal  AKBP Drs  Agus Suryo Nugroho mengatakan pihaknya mengapresiasi prestasi Polsek Weleri dalam memberantas peredaran petasan, “ Prioritas jajaran kami adalah memerangi Narkoba, Miras dan Petasan untuk menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, kami tak akan kompromi dengan segala bentuk penyakit masyarakat” tegas Kapolres .
                    Setela h penggerebekan tempat  penjualan petasan itu , efeknya mulai terasa, bunyi petasan yang bersahutan terutama setelah buka puasa dan sahur kini jauh berkurang, warga nampaknya enggan bermain petasan setelah polisi merazia .
                    Yusuf (45) seorang warga Weleri mengaku takut jika akan membunyikan petasan lagi,” repot mas kalau harus berurusan dengan polisi gara gara mercon , lebih baik nonton teve dirumah” kata pria yang bekerja sebagai salesman tersebut.(Ary0  Widiyanto)

    0 komentar:

    Posting Komentar